Tuesday, July 30, 2013
Selamat sore semuanya..
Dibulan Ramadhan ini izinkan aku berbagi cerita. Sedikit saja, karena sudah terlalu lama tak
membiarkan jemari menari di atas keyboard, dan biarkanlah saat ini ia meliuk
sesuai irama. Terimakasih untuk kalian yang telah singgah dan membaca.
Ini adalah tulisan tentang perjalanan kami pada bulan
ramadhan tahun lalu. Sudah saat lama saya niatkan, namun baru sekarang
tersampaikan juga untuk menulis. Semoga Allah kelak menjadikan saya sebagai
seorang penulis Travel-Writer yang bermanfaat baik dunia dan akhirat. Amin ya
Allah. semoga menginspirasi..
SUMMER IN KOREA !
Tepat 8 Agustus 2012

Sesuatu yang pertama tentu saja mempunyai kenangan manis
yang lebih jauh dari yang kedua ataupun ketiga, sama halnya ketika kamu punya
pasangan, pasti yang pertama akan selalu “ada” di hati. Yeahhh haha.
Dan apalagi perjalanan ini di bulan ramadhan , jadi akan ada
banyak hal tentunya akan menjadi yang pertama.
Singkat cerita, ini pun yang pertama menaiki maskapai bernama Korean Airlines,
jangan tanya berapa ongkos pesawat ataupun dari mana sponsor yang kami
dapatkan. (Banyak ditanya teman2) karena memang ini semua gratisss...
Alhamdulillah lah kami menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia untuk
mengikuti world congress dari PBB. Yang semuanya serba gratissss..
Mendarat di Incheon airport dan tentunya jangan tanya
bagaimana ia dengan soetta, karena kamu pasti akan tahu bagaimana bedanya
setelah berada disini. (ayoo niatkan)
Sesampainya disini,
(baca; Incheon) kami disambut oleh wanita wanitaberbaju putih dengan celana
(maaf) diatas lutut, jadilah ini suatu
cobaan mata di bulan ramadhan. Setiap mereka memegang papan nama bertuliskan
nama-nama negara, dan kami langsung menghampiri yang bertuliskan INDONESIA.
Perjalanan berlanjut menuju Duksung, menikmati riang goyang dedaunan musim
panas yang berucap lirih “selamat datang wahai sang pejuang mimpi”
9- Agustus 2012
Sahur pertama dengan hanya roti dan segelas air putih. Terbangun dari tempat tidur asrama duksung
yang tentunya jauh lebih bagus dari kamar kosan. Membuka jendela yang kebutulan
menghadap ke arah jalan, bersih sekali, udara pagi yang sangat syahdu. Aku
berada di kamar lantai 2, terpisah dengan beberapa team Indonesia lainnya di
team satu. Oh ya, dari Indonesia kami ada lebih kurang 9 team, 2 dari IPB, 2
dari UGM dan 5 dari UI. Cukup banyak sama halnya dengan team dari Malaysia. Tapi
insyaAllah dari Indonesia lebih keren, karena diisi oleh 5 pria ganteng
sedangkan Malaysia hanya 1. Hehe
Pagi ini kami sudah berjanji dengan Yu jin kim dan Sally
untuk campus tour, mengenali kampus duksung lebih dekat. Pergi ke sugut kota
terdekat, dan tentunya mengenal Korea lebih dekat. Kedua wanita ini adalah LO
untuk team kami, mereka berdua sangat baik dan fasih berbahasa inggris, karena
sama halnya dengan Jepang, warga korea juga hanya segelintir saja yang pandi
berbahasa inggris.
Sorenya, kami langsung dibawa untuk mengikuti seleksi
festival budaya, di hananuri hall. Jangan salah isinya ceweeek semua boo, tapi
akhirnya dapat bernafas lega karena ada peserta pria juga yang masuk dari
Ghana. Huaa. Oh yaa ini adalah kongress wanita, namun jangan salah, juga ada
peserta pria dari tiap negara karena ketentuannya setiap satu team berisi 2
wanita dan 1 pria..
Dengan memakai baju adat jambi kami memulai seleksi dan
tentunya gemeteaaaar cuyy.. musikalisai puisi atau lebih tepatnya puisi
musikalisasi itulah konsep kami yang tak ada peserta dari negara lain yang
melakukannya. Ckck malam beranjak dan saatnya buka puasa...
Dan disinilah yang mungkin harus menjadi salah satu poin
plus dari acara ini, walau sebagian besar peserta adalah dari negara non muslim
namun pihak panitia sangat toleran dengan menghormati adanya bulan ramadhan
untuk muslim. Salah satunya adalah dengan penyajian hidangan buka puasa khusus
dbagi muslim, yang tentunya lebih banyak berasal dari Indonesia, malaysia, dan
bebeapa dari pakistan dan bangladesh. Walau
akhirnya memang harus menelan kenyataan gak bisa ikut dinner yang waktunya
lebih cepat dari maghrib dan breakfast
karena kita sedang berpuasa. Namun apapun itu, ibadah kepada Allah adalah yang
paling utama kawan.
10 Agustus 2012
Masih bersama guide tercinta kami, bersama untuk mengikuti
opening ceremony yang (selalu) membosankan sehingga disebelah saya pun ada yang
ternyata tertidur hahah. Sambutan demi sambutan terlewati dan pulanglah kami ke
asrama, setengah hari duduk bukanlah hal yang enak. Bergegas untuk persiapan
poster session..Selamat malam duksung.
11 Agustus 2012
Ini adalah untuk pertama kalinya saya bermain bola kaki lagi
setelah lulus SMP, jangan tanya pas kuliah, SMA saja sudah tidak pernah karena
lapangan di desa saya telah berubah fungsi menjadi SMA. Namun satu yang mengingatkan ku pada desa
halaman tercinta Desa Sungai Tutung kerinci adalah, permainan antar etnis dan
negara ini hanya dengan telanjang kaki alias nyeker. Sama halnya dengan waktu
aku masih kecil dahulu. Haaa rindu serindunya..
Aku dan Allan Quinanola teman sebelah kamar yang berasal
dari Fliphina tergabung dalam satu team. Bersama Farrukh dari Tajikistan dan
juga dua orang lagi dari Korea dan Ghana yang aku lupa namanya. Berakhir dengan
kemenangan untuk kami , bangga tentu saja, namun yang pasti langit Korea pun
telah mencatat sejarah bahwa seorang anak kampung dari bukit barisan Kerinci
akhir nya bisa main bola di dan berlari di atas tanahnya :D
Setelah itu akhirnya kami mencuri kesempatan untuk pergi ke
pasar dimana disanalah pusat peradaban berada, bersama sally taksi pun dibayar
(masih ingat banget yang gratisaan hehe) meikmati jantung kota dan meliuk-liuk
merasakan auranya. Kami juga bertemu dengan beberapa mahasiswi asal Indonesia
yang bersekolah disana, hal ini terlihat dari wajahnya yag sangat menyakinkan
bahw mereka juga orang INDONESIA.
Selepas itu bergegas mengejar waktu untuk poster session dan
buka puasa tentunya...
12 Agustus 2012
Adalah hari dimana untuk pertama kalinya presentasi
dihadapan bukan orang Indonesia. Sekali lagi untuk yang PERTAMA. Dan tentunya
akan merasa sangat kcanduan hehehe.Inilah sesi Partnerhip Competiton, dimana
kami berhasil masuk kedalam jajaran 5 Besar bersama kontestan dari negara lain.
Berada di kategori Human Life mempresentasikan tentang kelompok wanita tani
cibungbulang yang dua bulan sebelumnya kamisangat rajin kesini.
Setelah dag dig dug saatnya refreshing dengan acara
mengenali budaya korea, kami diajak ke sudut kampus untuk bermain permainan
tradisional korea dan juga icip makanannya. Namun lagi-lagi karena puasa,
haruslah makanan nya dimasukan kedalam kantong untuk bekal berbuka. Langit
korea sangat cerah, secerah ramadhan tahun ini yang insyaAllah akan sangat
bermakna, sesampainya di asrama, aku tertidur pulas di player room sebuah kamar
khusus di lantai satu yang disiapkan untuk muslim yang ingin beribadah. Dan akhirnyaaaa, yaahhh sahur pun
terlewatkan. -_-
13 Agustus 2012
Ini adalah hari yang ditunggu namun juga hari yang dihindari,
saatnya perpisahan. Di ruang aula yang cukup besar dan dengan tiket masuk yang
pemeriksaannya cukup ketat, jadilah kami berada di kursi deretan pojok paling
kanan. Turut hadir dalam acara Ban kii moon sekjend PBB mencapaikan
berpuluh-puluh kata, walau tidak dapat berfoto langsung ( ya iyalaahh wong
penjagaan sangat ketat) tapi tak apa, setidaknya anak kampung dari pedalaman
jauh dari kota Jambi ini bisa secara langsung melihat wajah si sekjen PBB ini.
Dan terengtenggg.. saattnya pengumuman pemenang partnership
competition dan juga poster, dan duaaaaaarrrrrrrrr. Ayamurasaki team from Indonesia.... Sontak
kaget gak nyangka, tapi alhamdulillah atas seizin Allah akhirnya memperoleh
predikat juara ke-2 . juara pertama jatuh kepada team dari Malaysia sedangkan
ketiga adalah team dari Vietnam. Walaupun tak jadi yang pertama setidaknya
juara ke-2 bahkan hanya masuk 5 besar saja sungguh syukur alhamdulillah
diantara ribuan peserta lainnya dari 33 negara di Asia dan Afrika.
Setelah berbahagia saatnya sedikit gemetar kembali, karena
acara penutup akan diisi dengan penampilan budaya dari tiap negara, dan kami
salah satu dari Indonesia berkesempatan untuk menaiki podium ini untuk yang
kedua kalinya setelah penerimaan hadiah hehe.
Dengan busana berwarna merah menyala, kami siap sigap
gembira, mba desty dan ninis akan menari rentak kudo yaitu tarian asli asal Kerinci
dengan sedikit modifikasi gerakan sedangkan aku huawwww, membacakan sebuah
puisi asal Jambi dengan 4 bahasa, tentunya dengan bantuan penerjemah bahasa
Korea dari Yu jin kim dan Sally.
Demi Allah yang maha pemberi rezeky, ini adalah panggung
Internasional pertama yang bisa di jejaki, mimpi untuk menjadi penulis maupun
penyair seperti layaknya Taufiq Ismail masih sangat kuidamkan. Berharap
ramadhan kali ini Allah akan memudahkan setiap langkah dan cita-cita kita.
Puisi ohhh... inilah hidupku. Bukan melankolis, tapi inilah
hidup yang tak semua orang dapat merasakannya.
Malam makin merangkak, dan perpisahan pun terjadi, diiringi
lagu tradisional Korea Arirang dan bintang tamu Shinee. Acara resmi ditutup,
baru, baru sebentar rasanya, namun apalah hendak dikata. Malam inipun untuk
yang terakhir bertemu sally dan yu jin kim, tak lupa kami berfoto ria dengan kado hadiah masing-masing. Sallyy, Yu jin
kim.. i miss youu... :P
14 Agustus 2012
Hari ini tak adalagi wanita yang akan mengutuk pintu kamar pagi-pagi
(baca: yu jin ) dan aku pun sudah menyiapkan strategi dengan meminta tolong ke
bang febri di lantai bawah untuk membangunkan ku di kala Sahur datang.
Rombongan terpisah, karena kehabisan kuota mba desty dan
ninis fieldtrip berbeda dengan aku. Aku mendapatkan jatah DMZ tour yaitu wisata
sejarah korea selatan untuk menggunjungi area perbatasan di Korea Utara. Untungnya
ada bang febri dan juga ka asharin dari UGM yang juga terpisah dari temannya,,
sehingga jadilah kami bertiga dari Indonesia satu bus.
Menikmati jalanan kota di korea yang tertata rapi, menuju
daerah perbatasan Korut, karena sedang musum panas maka tak heran kami haus
namun tetaplah berpuasa jadi kewajiban,hehe termasuk saat makan siang di
restoran yang cukup elit dan katanya bisa menikmati sepuasnya, kami pun hanya
foto-foto makanannya saja sebagai kenangan hahhaa.
Dalam rombongan inipun akubersama Joni atau nama aslinya
Chotong Chantavilay dari Laos serta
Mehak khalil dari Pakistan meringkih-ringkih kepanasan karena ternyata sebagian
nya mesti jalan kaki euy..
Jadilah hari ini, pemuda kampung asal Kerinci ini pun bisa
melihat fakta yang memang terjadi, saudara yang terpisahkan oleh ideologi korea
utara dan korea selatan harus saling mengobat rindu bahwa ternyata mereka
adalah saudara yang memang telah terpisahkan oleh jeruji besi yang katanya
telah banyak merenggut nyawa ini. (lihat
foto)
Apapun yang terjadi harus tetap cinta Indonesia, jangan
sampai terpecah belah dengan keragamannya yang cukup banyak ini. dan malam
inipun adalah yang terakhir di Duksung Korea, esok pagi kami akan terbang
kembali menuju Indonesia. Negara tercinta yang kucintai lebih dari apapun,
namun bersama bang Pebri dan kak Asharin kami masih sempat merasakan hujan di
korea . Hujan malam terakhir bersama gerimis sayirnya, entah karena sedih akan
kami tinggalkan namun inilah yang terjadi, butir tiap butir nya terhempas jatuh
ke tanah menjalar untuk selanjutnya memberi kehidupan bagi makhluk Nya. Kami
titipkan salam untuk semua kenangan yang pernah berjejak disini duhai malam.
15 Agustus 2012
Tepat ketika dua hari menjelang Indonesia merayakan
kemerdekaannya, kami kembali ke peraduan tanah pertiwi, melintasi langit Korea
dan cukuplah semua menjadi saksi dan cukuplah semua menjadi bukti. Dengan izin
Allah pemuda kampung yang bergelar facebook sang pejuang mimpi
Dimana dahulunya sering diejek dan di maki ini bisa sedikit
gila dengan mimpinya dan akhirnya menjadi gila jika tidak berbuat dan dan bermanfaat
apa-apa bagi Indonesia. Diatas langit Korea, kulihat wajah ibu, ayah dan juga
semua sanak saudara di kampung halaman Kerinci tercinta telah menanti untuk
pulang. Juga mereka yang tak pernah henti berdoa bagi kelancaran kami walaupun
tak bersebut nama disini. Indonesia terimakasih atas harum namamu, medali kedua
ini bukanlah apa-apa bagimu, dan tetap ajarkan kami untuk bisa berbuat lebih
banyak lagi untukmu.

And Allah has made the earth as carpet, that you may go
about therein in spacious road (The Holy Al Qur`an 71: 19-20)
Salam rindu untuk sanak saudara di Kerinci ...