Sunday, December 18, 2011
Kawan,hari ini aku kembali mengembara. Masih kah
kalian ingin mendengar aku bercerita?
Memang Tak terlalu jauh , hanya di Gedung Graha
Widya Wisuda. Tempat penyambutan dan pelepasan calon sarjana. Hari ini, aku
menemukan bongkahan semangat yang telah sebulan ini menghilang. Yang telah
lenyap tanpa kabar. Aku menemukannya pas hari ini,Desember. Seperti tema bulan
ini yang ku tempel di kamar “BERPRESTASI MENJEMPUT SURGA”. Ya, memang benar.
Bulan ini kuisi dengan banyak kajian di berbagai tempat, dengan berbagai latar
belakang orang. banyak orang yang baru ku kenal.aku bahagia.kenapa? karena aku
bersyukur dapat belajar dimana saja kawan.
Setiap pagi dan malam aku mengembara. Pengembaraan
spiritual untuk memperkaya wawasan. Karena aku ingin terus belajar. Aku
berharap semua ilmu yang ku dapat dapat menghantarkanku ke surga.
Aku juga ingin berprestasi. Tak ingin hanya sebagai
penonton yang pasif. Yang hanya dapat melihat
orang-orang berkarya dengan ilmunya. Bahagia dengan pencapaian nya. Aku
juga bisa, karena aku masih tetap hidup untuk berkarya mengaung segarang
harimau Sumatera. Berprestasi? Ya. Tentu aku bisa.
Siang ini,ketika hari terus merangkak menjemput
senja. Disini,diantara jejeran kursi, seolah aku sedang melihat ibu dan ayah ku
yang sedang tersenyum manis melihatku
dari sana. Jauh di pinggir pulau sumatera. Namun mereka terasa sangat lah dekat
Senyum mereka terpancar,senyum kebahagiaan karena telah lama sekali mereka tak
melihat anaknya ini dapat berdiri di atas panggung,di depan banyak orang dengan
sebuah penghargaan.
Aku anak desa kawan,anak kampung yang mengembara di
kota hujan. Anak lembah bukit barisan
yang rata-rata setamat SMA akan menjadi tukang ojek atau pengangguran. Namun aku tak mau sama kawan. Karena aku
punya mimpi yang akan tetap menyala ,aku mengemban mimpi teman-temanku yang tak
dapat merasakan bagaimanakah hidup di Jawa. Bergaul dengan sejuta jiwa di
seluruh pelosok nusantara.
Adakah kau tahu kawan? Mungkin bagimu ini sepele
atau berlebihan. Namun tidak bagi kami yang punya mimpi,karena kami tahu semua
ini adalah karunia Allah. Disini aku masih berdiri,bersama mimpi mereka yang
membuatku menjadi tangguh setangguh tangguhnya manusia. Segarang harimau Sumatera,selama-lamanya.
***
Kawan ...
Hari ini sungguh tak terduga, kisahku menjadi salah
satu yang terfavorit dari banyak kisah inspiratif bidik misi yang ada. Bahagia?
Wajar. Siapakah yang tidak bahagia karena ini masih tentang mimpi kawan. Dari
dulu aku sudah pernah bercerita bukan? Aku ingin menjadi penulis bukan seorang
arsitel lanskap. Menulis apapun yang dapat ku tulis. Layaknya pak Taufiq Ismail
dan kahlil Gibran.
Dan apa kalian tahu kawan? Aku sama sekali tak
mengharap untuk menang. Yang kuharap hanya satu, ceritaku dapat diterbitkan dan
dibaca orang. Cukup itu saja. Karena janji dari pihak rektoratlah yang akan
membukukan semua kisah, aku bersemangat tanpa henti untuk menulis. Satu malam,
Ya. Benar satu malam saja kuhabiskan untuk menuangkan kisah ini ke layar putih. Karena
aku masih belajar, aku hendak menerima segala kritikan.
Ketika TPB Tepatnya kuliah kewirausahaan dosen
bertanya tentang mimpiku, ketika semua berkata tentang menteri,kadep ini kadep
itulah,hanya aku yang nyeleneh dengan mantap menjawab PENULIS. Cukup 7 huruf
tidak lebih dan kurang, karena telah berujar maka sekarang aku pun harus
membuktikan pada semua kawan sikuters A23 A24 kelas TPB.
‘Dari sini
kujelajah dunia hingga sampai di batas cakrawala’
Alhamdulillah ..Ini semua untuk orang-orang tercinta
yang selalu mendukung kemana kaki ini hendak melangkah.
Puji syukur dan terimakasih yang tak terhingga tentu
saja ku panjatkan kehadirat Allah yang esa. Karena beliau lah hari ini aku
diberi kesempatan untuk mencicipi panggung utama.
Yang telah sekian lama tak kurasa. Bukan hendak
menjadi banci panggung, tapi aku ingin membuat ibu bahagia.sungguh hanya itu.
Tidak lebay atau apapun namanya. Karena inilah fakta.ketika SMA disetiap
menjadi Juara kelas aku selalu gagal menjadi juara umum. Selalu kalah sedikit
saja nilai untuk menjadi yang pertama.namun tak apa, mereka tak pernah memaksa toh niatku untuk
ibu,ayah dan semua yang tercinta bahagia.
Bahagia .cukup itu saja. Karena ku tak ingin lelah mereka sia-sia.
Rasa terimakasih ingin ku ucapkan juga pada
orang-orang dan para sahabat yang
terus memaksa ku untuk berkarya.
-Teman SMAN4 sungai Penuh terspecial sahabat ku dan
para guru IPA 2.Nisa,Yori,Deki,andes,Weki,echa,yopi..dan semua yang tak dapat
tersebut nama. Masih ingat mimpi-mimpi kita kawan?
-Murobbi ku yang tak pernah berhenti mengingatkanku
agar seimbang dunia akhirat
-Teman sekamar
Muhammad Ihsan Harahap ,sang yang
terus memaksaku untuk belajar. yang telah
menjadi editor yang menjelaskan dimana seharusnya titik koma
diletakkan,dimana huruf besar. Ahh terimakasih kawan.
-Landscapers IPB 47 yang telah menjadi banyak
inspirasi,dan satu-satunya alasan yang membuat saya betah di departemen
ini.dengan segala cerita nya.
-metalika,hepi,rama,irham,ibnu,teman-teman
PK,Ulfa,mba desty , adik2 laskar 9
MPKMB,Lukman,rama,putri,maulana,faris,keluargaku IMKB bogor,ka den,ka lan,ka
nor ,fadhil ,izi dan semuanya... semoga di balas ALLAH di surga amin.
Kawan.malam telah menjelang..pengembaraan cukup
sampai disini ya. Izinkan aku hendak memejamkan mata beberapa saat .
SEMANGAT LUAR BIASA DAHSYAT.
JANGAN PERNAH BERHENTI MENULIS